Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

God's Child

Bagi teman-teman kita di luar sana yang sedang menderita, yang karna jabatan dan panggilannya ingin membenarkan dunia yang bobrok ini kepada kebenaran namun justru dituntut, kepada mereka seharusnya kita memberikan kekuatan. Mintalah kepada Tuhan supaya mereka dikuatkan untuk terus berpegang pada kebenaran, bahkan bisa terus taat mempertahankan kebenaran sampai mati. Jangan meminta perkara yang mudah, sebab memang kita dipanggil menjadi benar bukan ketika semua orang mendukung, tapi justru ketika semua orang menolak kebenaran itu. Ingatlah bahwa kita dipanggil menjadi terang dan garam, memberi cahaya di tengah kegelapan, memberi rasa bagi dunia yang tawar dan merasa hambar. Kepada mereka itulah kita dipanggil. Jika ditolak, bagaimana?  "Jikalau dunia membenci kamu,   ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah...

Belajar sakit

Kebenaran selalu menyenangkan bagi banyak orang yang mencari kebenaran Ketaatan selalu menyenangkan bagi banyak orang yang terbiasa taat Dulu, pandanganku kurang lebih begitu Kurang lebih soal membuat orang lain menjadi sama seperti apa yang aku pikirkan, aku bayangkan, dan aku inginkan Terkadang, aku diam jika gagal Tapi ternyata bukan berhenti Aku hanya mencari celah Kapan bisa mengubah semua itu Doa menjadi seakan mantera Terasa ingin untuk bisa membuat apa yang diinginkan jadi nyata Ada masa semua terasa samar Terutama ketika berubah tak sesuai bayangan Mengeluh, makin sedih dan merasa terluka Memilih berlari dan bersembunyi Kemudian ketika ada yang menemukan, terus berusaha membuat semua seakan baik Dalam hati kecil ingin ada yang mengerti, ingin ada yang memahami Tapi tak ada Aku diam seribu bahasa Menahan semua sehingga menjadi terlalu terluka Sakit dan tak kunjung sembuh Tapi disini aku mulai membayangkan apa yang tak pernah terbayang sebelumnya Nyatanya,...

Journey

Tempat yang baru Kadang jadi sesuatu yang membawa tawa Tapi kembali menyepikan Menyepi karna di dalamnya kosong Terhempas jauh dari kesepian  Semua ramai Tapi tak membawa damai Justru jalan yang sesak itu Lebih sering membawa kelegaan Bisa bernafas dengan baik Mungkin memang karna sedikit orang disana Dulu saya pernah berjalan di tempat sepi itu Tertawa, ceria, dan bahkan lelah jadi menyenangkan Tapi saya mulai tergoda melihat keramaian Mengapa tempat lain begitu ramai Meski gaduh dan terlihat kosong Tapi ramai yang datang Sedikit demi sedikit saya berjalan ke arahnya Tapi ketika di dalam baru terperanjat Ternyata memang tidak nyaman Yang terlihat di luar dan yang saya rasakan kini Seolah membuat saya makin menjerit Ingin kembali pada tempat sepi itu Karna disana saya menemukan kebahagiaan Yang meski terlihat tidak nyaman Tapi membawa damai sejahtera

Palsu

Akhirnya sampai pada perenungan ini Pernah terpikir bahwa kisah ini mungkin bisa jadi sempurna Tapi kenyataan lebih sering tak sebanding dengan harapan Mungkin bisa dibilang sempat terjatuh, tersandung, tapi tak ada niat juga untuk bangun Lebih suka meratap dan kemudian mengadu Merasa seolah tak ada yang peduli, tak ada yang ingin membangunkan Padahal, masih mampu berdiri di atas kaki sendiri Sekarang mulai mengerti Betapa pahitnya dikritisi dan bukan dinasehati Aku mencari, mencari seseorang yang mau memegang tangan ini Menyadarkan aku Karna aku juga ingin kembali Tapi tak ada Mereka smua menggunjing Aku tahu itu kebenaran, tapi jadi terasa pahit didengar Karna dikatakan dengan penuh dengki Penuh tatap yang menghina dan menuduh Aku, lalu tak punya keinginan membela diri Aku jadi hanyaa ingin diam Melihat dan menunggu Terserah, sampai kapan mereka mau terus menggunjing Mungkin jika tak sanggup lagi, aku akan memilih pergi Tapi yang pasti aku belajar Bahwa tak sem...

24 Agustus

24 Agustus tahun ini, semuanya terasa hampir lengkap Bersyukur karna di pagi hari terbangun masih Tuhan anugerahkan kesehatan Mulai beranjak dari saat teduh, melakukan aktivitas untuk siap-siap kerja, kembali bersyukur karna melihat mama diberi kesehatan tahun ini dan masih tetap semangat memasak pagi pagi buat anaknya Bersyukur karna punya mama yang sangat baik dan peduli pada anak-anaknya Selesainya, berangkat ke kantor dan kembali bersyukur karna Tuhan baik, masih terus menyertai perjalanan saya Saya masih dikasih kesempatan sampai dengan selamat ke kantor Dan tak lupa, penuh syukur karna bisa mendapat pekerjaan yang cukup baik Tempat dimana bisa belajar banyak untuk si fresh graduate yang masih banyak belum tahunya ini Bersyukur lagi, karna diberi anugerah punya rekan kerja yang baik baik sekali Sampai mau rela relain ribet di kantor dan patungan disaat gaji lagi seret-seretnya akhir bulan ini buat bikin surprise ulang tahun saya Belum selesai disitu, pulang pulang dapat ...

Untuk apa?

Karna alasan cinta, ada kalanya persahabatan dua orang kemudian terabaikan Hilang lenyap karna ada yang mengingini dan ada yang tidak sanggup membalas Karna cinta, ada orang orang yang kemudian mengorbankan sesuatu yang diingini dan terluka Karna cinta, banyak perkara yang kecil menjadi begitu besar Sebabnya tak lain karna semuanya dilibatkan dengan perasaan Tapi, apakah itu cinta? Apakah itu cinta, jika dengan tak memilikinya membuat kita sanggup tak berkomunikasi dan seolah tak mengenalnya? Apakah itu cinta, jika kamu sanggup berhenti berjuang dan sanggup kehilangannya? Apakah itu cinta, jika karenanya banyak orang kemudian terluka? Apakah itu cinta? Yang kemudian membawa jarak kepada dua orang yang mengaku mencinta lalu kemudian memilih berpisah? Apakah itu cinta? Jika nyatanya cinta itu semenyakitkan itu, apakah lantas cinta itu butuh ada? Jika ia lebih banyak menciptakan luka daripada bahagia~

Rindu

Ada rindu yang tak bisa diucap Harus dikirim lewat berbagai alasan Karna tak pantas untuk diumbar Tetap membuat pedih, menyakitkan dan lebih sering menusuk hati Membuat kadang air mata terjatuh Tapi bahkan yang lebih dalam memang selalu yang tak terlihat Itu mungkin perasaan saat ini Yang menahan sebuah rasa Karna memang tak diijinkan untuk diluapkan Kadang, hidup ini menjadi memilukan Bukan karna tak ada yang bisa membahagiakan Tapi mungkin karna tak bisa memilih meski ini hidup kita sendiri Apalagi dalam lemahku Aku selalu berlari dari keinginan Bukan, bukan karna tak mengingini Sama sekali tidak, jika kamu tahu Tapi, karna tak sanggup jika nantinya harus kehilangan Aku, sering merasa seakan aku ini pecundang Aku bisa dibilang hanya lari dari sebuah kenyataan Yang nyatanya sampai saat ini masih terus menghantui Terasa tersiksa tapi tak sanggup bercerita Karna terlalu takut semakin menyakiti Aku hanya mampu menuliskannya... Dapatkah semuanya kembali? Mungki...

To Be Yourself

Memilih menjadi yang terbaik Kadang beda tipis dengan menjadi seperti orang lain Stiap melihat keberhasilan orang lain Tak pelak kita kerap ingin meniru, menandingi, atau paling tidak sekedar merasa bahwa orang lain bahagia dengan dunianya Pepatah ini sering muncul, katanya rumput tetangga slalu terlihat lebih indah Dulu, saya tidak paham tentang maksud dari pepatah ini Tapi sekarang, makin lama makin tau dan paham Dalam hal hal kecil kehidupan tanpa sadar kita sering berkicau Berkata tentang keelokan sesama, keberhasilan sesama dan memandang indah mengenai suksesnya sesama Dalam hati kecil, kadang tersempil tanya tentang apa bisa menjadi seperti orang itu? Apa bisa sebahagia itu? Apa rasanya jadi seperti dia? Jika diteruskan, ada kalanya rasa mengingini mulai muncul Dari sekedar mengagumi hingga mengingini dan jika terus dilanjutkan mulai tidak dapat mensyukuri yang kita punya Terasa bahwa milik orang lain lebih baik, terasa lebih indah dan terasa lebih ny...

Perjalanan baru

Seperti seorang anak kecil yang tidak mengerti Dibawa kemana dan untuk apa Aku sering merengek kepada Allah Sakit sedikit ingin menyerah Merasa tak sanggup Tak tahan pada sesuatu yang terlihat sulit Mungkin karna tak tahu harus sampai kapan menangggungnya Berbeda dengan orang dewasa yang mampu bersabar Terus berjalan karna tahu mau kemana dan akan pulang jam berapa Sekarang aku mulai mengerti kenapa aku gelisah Aku mungkin belum sampai kepada pengertian kenapa harus kesana dan kesini Aku gelisah karna juga kurang percaya Apa jalan ini jalan yang benar Dan menghantar aku ke titik tujuan yang tepat Tapi, tepat ketika aku tahu akan pulang jam berapa Segalanya jadi lebih menenangkan sekaligus menyenangkan Aku menikmati perjalanan yang ada Tersenyum ketika melihat jam karna aku tahu waktu akan pulang Semangat berjalan karna tahu apa yang aku tuju

Buta pada yang tulus

Berapa sering dibutakan Sulit melihat yang benar benar baik Karna masih banyak yang palsu Mudah beracting, mudah menyamankan Tapi sesuatu yang palsu itu lama kelamaan juga akan diketahui Kenapa banyak yang memilih hidup dalam kebohongan Kebahagiaan semu yang sudah jelas di luar kebenaran Tahu itu salah, sementara dan membawa pada kesalahan Tapi nyatanya tidak mau lepas dari semua itu Ketika disampaikan tentang kebenaran Justru berusaha menjauh Malah mungkin terkadang marah Aku masih terus bertanya tanya Mengapa memilih yang salah Mengapa lebih senang menggenggam pecahan kaca yang melukai Daripada melepaskannya Dan menggenggam tangan Tuhan Atau tangan dia yang mengobati bukan melukai?

Purity

Tadinya setiap orang murni di hadapan Tuhan Memberikan yang terbaik untuk Tuhan, memberi yang terbaik untuk orang lain Tapi seiring waktu, seiring smua menjadi rutinitas Apakah api yang membakar masih sama? Atau mulai terganti dengan kebiasaan, dengan perubahan-perubahan yang muncul seiring waktu Aku mulai berpikir dan kemudian merenungkan Tadinya memberi dengan tulus dan ikhlas Kemudian dipuji, menjadi makin semangat Tapi entahlah.. Entah semangat karna memang semangat dari hati untukNya Atau semangat karna pujian, untuk meraih lebih banyak pujian Tadinya juga memberi dengan ikhlas, kemudian digerutu Lalu setelahnya mulai menjadi letih lesu Sebenarnya, melakukan karna apa dan karna siapa? Jika untuk Tuhan, bukankah digerutu manusia bukanlah soal? Jadi, mungkin antara bersuka dan berduka Kita harus lebih bijak menguji Karna apa, karna siapa, dan untuk siapa? Mungkin dengan tahu alasannya, kita takkan mudah goyah entah ketika dipuji atau dihujat..

Saya Cina, Lalu Kenapa?

Saya tadinya udah lama mau nulis tentang hal ini, tapi selalu aja ga jadi. Sebenernya pertanyaan ini udah mulai muncul dari sejak saya kecil. Saya dari dulu bertanya tanya kenapa saya berbeda? Dari kecil jadi anak yang lahir sebagai keturunan Cina bikin saya kebiasa berbeda sama orang lain yang memang suku asli di Indonesia. Identitas ini tanpa sadar dibuat oleh orang-orang di sekitar saya meskipun saya cuma keturunan Cina dan bukan Cina asli. Lucunya, meski saya orang ‘Cina’ tapi sejak dulu saya menaruh banyak sekali rasa penasaran sama orang-orang asli Indonesia. Terserah deh mau dibilang peres atau apa, tapi saya seneng banget dengan budaya pulang kampungnya temen temen saya ataupun salam tangannya budaya orang Indonesia dan beberapa hal lainnya. Itu sebabnya tiap kali orang di sekitar saya yang mulai ngebedain temen-temen saya Cuma karena orang itu bukan Cina, pasti saya malah jadi bete sama orang itu. Saya terus menerus berpikir positif dan menganggap bahwa orang yang...

Kasih

Memanusiakan manusia bukanlah perkara yang mudah Terbiasa menuntut, selalu ingin ada hal yang lebih dari sebelumnya membuat kita sering terjebak Tiba-tiba saja orang lain dinilai dengan nilai yang semau kita Tapi tiap kita dituntut, kita mengadu dan bilang bahwa kita hanya manusia biasa Hari ini kembali belajar tentang bagaimana seharunya mengasihi Bukanlah perkara yang mudah Saya terbiasa menginginkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya Hari ini dapat 80 besok ingin 90, bahkan ketika sampai di 100 saya tetap merasa tidak puas Sampai-sampai saya bisa menilai orang lain tidak berjuang hanya karna tidak sesuai ekspektasi saya Makanya, sekarang ini saya mulai belajar melihat manusia sebagai manusia Tuntutannya bukanlah kesempurnaan, karena dia bukanlah Allah Dengan begitu, saya bisa melewatkan lebih banyak sukacita Karna waktu saya tidak habis untuk marah-marah dan kemudian jadi menambah musuh Tapi saya bisa menikmati kebersamaan dengan orang terdekat Yang mungkin bisa saja...

Heart

Kalau ga karena Tuhan aku bertahan, pasti udah lelah banget sama keadaan hidup ini Pagi-pagi udah ada aja orang yang iri sama kehidupan aku Gara gara irinya, seolah olah hidup dia jadi sulit karna aku Seakan aku yg buat dia menderita Padahal kenal juga engga Belum sampe siang hari, udah ada lagi orang yang marahnya ke siapa malah nyasarnya ke aku Kadang bingung hadapin orang yang begini Mau bela diri, tapi udah panjang dia nyerocos Tapi setidaknya pagi ini aku belajar Bahwa ga seharusnya orang menyakiti orang lain dengan perkataannya Apalagi jika bicara bukan berdasar fakta tapi emosi dan perasaan belaka Itu bisa sangat menyakiti orang lain Dan satu lagi yang bisa dipelajari, bahwa kita ga bisa mengubah orang lain dalam karakternya Jadi patutnya kita belajar menghargai orang lain dengan perbedaan yang ada Ga perlu menuntut orang lain Lebih baik perbaiki diri dan jadi teladan Supaya ada orang yang belajar dari hidup kita Dan nama Allah yang dipermuliakan Jangan mud...

Speak Up

Baru sekarang ini makin tersadar bahwa kata kata itu sangat penting Penting karna mampu mengubah banyak kondisi bahkan pribadi Ada orang yang kala terluka dan ditambah lagi lukanya makin pedih Sampai kemudian memutuskan untuk meninggalkan apa yang ia kerjakan Kadang, kata itu juga keluar tanpa disadari lebih dalam dampaknya Hari ini belajar lagi ada orang yang begitu ceria menjadi pedih karna kata Kata yang diucap hanya berdasar pandangan dan pikiran si pembicara Tanpa lagi berpikir apa perasaan dan pandangan si pendengar Mungkin kita perlu banyak belajar bahwa kebenaran pun tidak harus diumbar secara serakah Cukup diucapkan pada waktu yang tepat Karna jika tidak, yang benar pun mampu merusak kepribadian si pendengar Sesuatu yang baik tapi justru malah merusak Karna di dalamnya menyusup banyak alasan dan emosi pribadi Jadi, masihkah memilih mengumbar emosi? Jika mengaku mengenal Allah yang adalah kasih? Aku belajar dan berusaha untuk tidak melakukannya.

Faithful

Ada kalanya manusia ingin berputar Kembali pada masa lalu yang hanya bisa diingat tanpa bisa kembali diraih Ada kalanya manusia lupa Bahwa sebenarnya masa depan ditentukan hari ini Jika menyesal tentang masa lalu, membenarkannya bukan dengan menyesal Tapi dengan memperbaikinya di masa sekarang Paling tidak walau tak mampu mengubah masa lalu Bisa mengubah yang ada di masa depan Aku suka kala diberi pilihan Itu membuat aku berpikir lebih jauh Kadang ketika aku masih berusaha memberi yang terbaik Ada banyak orang menghujat Berkata aku berlebihan, berkata aku terlalu banyak bermimpi dan berbuat Tapi aku tak ingin mengusik semua kata itu Aku lebih suka diam dan tetap melakukan yang aku ingin lakukan Asalkan itu tetap sesuai kehendakNya Dan aku semakin belajar dan melihat Mereka yang bekerja keras dan memohon penyertaanNya Mungkin saja terlihat berat dan bodoh terkadang Tapi setelah menyelesaikannya, sukacita yang datang tak terkatakan Aku berterimakasih padaNya atas ar...

Setia

Karna baik aja ga cukup Dimana mana juga masih bisa ketemu yang lebih baik atau minimal sama baiknya Karna manis aja ga cukup Karna di luar sana juga lebih banyak yang lebih manis Karna bisa cukupin kebutuhan aja ga cukup Toh di luar sana lebih banyak yang bisa cukupin sampe berkelimpahan Karna pinter ngomong aja ga cukup Namanya manusia kadang juga bisa bosen denger omongan orang lain Karna aku tahu aku tidak sempurna Makanya aku juga ga nyari yang sempurna Bukan karna ga ingin Tapi karna aku tahu aku ga butuh Bukan karna munafik Tapi karna aku kenal siapa diri aku Menjaga hati itu ga mudah Di luar sana banyak banget penggoda Penggoda yang ngegoda orang yang udah punya pacar Katanya sih karna ngambil pacar orang lebih menantang Makanya, selain menerima kekurangan pasangan Setia itu butuh pemahaman Paham bahwa diri ini berharga Jadi ga seharusnya asal letak Jadi inget banyak orang yang update kata kata ini: Setia itu susah, makanya g...

Mengurangi Sakit

Banyak orang terjebak dalam emosi yang singkat Menyenangkan ketika mengumbar emosi Seakan ketika satu dimarahi, smua orang harus juga dimarahi Ketika sedih smua orang harus ikut sedih Tapi sayangnya, ketika bahagia justru kerap disimpan sendiri Saya kembali belajar hal baru Tentang arti menjaga sikap diri Supaya tidak menyalahkan banyak orang ketika sedang dalam kesusahan Banyak orang ketika sedang disakiti Mencari pelarian dengan menyakiti lagi orang lainnya Bahkan mungkin orang lain yang tidak tahu apa apa Entahlah, ada banyak orang yang tidak sadar bahwa tak harus kesedihannya diketahui orang lain Tidak juga semua orang harus memahami ia terluka Itu sebabnya kita perlu semakin datang pada Allah ketika terluka Mengakui dan memohon kesembuhan yang dari padaNya Supaya luka kita tak melukai orang lain Saya belajar berusaha untuk tidak menyakiti karna saya terluka ketika disakiti

Commitment

Ada yang lebih sulit daripada sekedar dipuji indah Ada yang lebih menggoda daripada sekedar diberi senyuman Ada yang bisa saja mengganggu karna terlihat lebih indah dan menarik Ada beribu alasan untuk bisa beralasan Ada banyak kebenaran yang bisa dicari-cari untuk membenarkan diri Ada bermacam rupa godaan yang bisa saja menguji kesetiaan Ada begitu banyak kesenangan yang bisa didapat karna bisa memiliki semuanya Aku tergoda, aku mengaku sempat tergoda dengan yang terlihat lebih segalanya Tapi aku sadar, aku bukan mencari yang sempurna Aku membutuhkan yang menerima aku dalam kekuranganku Dan setelah mendapatkannya, haruskah aku mencari yang lain? Kurasa tidak, meski aku mengingini Karna aku tahu aku tak membutuhkannya Menjadi setia itu sulit, sangat sulit Di luar sana akan ada banyak yang menggoda Di luar sana akan ada lebih banyak yang terlihat sempurna Tapi sesungguhnya sampai kapanpun tak pernah ada kata puas Bagi mereka yang terus berusaha membandingkan Semoga Al...

Tak Puas

Manusia tanpa rasa puas Waktu belum mendapat, selalu terpikirkan Terpikir tentang apa itu bahagia Bagaimana ini dan itu seolah sangat menyenangkan Aku terpikir mungkin jika mendapatkannya akan sangat menyenangkan Aku pikir jika merasakannya akan mampu melepaskan yang lain Karna hal itu jauh lebih berharga Tapi kini aku baru tersadar Bahwa bahagia takkan pernah menemui akhirnya dan terpuaskan Semua pada akhirnya akan terasa sama saja Karna nyatanya seringkali aku hanya meninginkan bukan membutuhkan Sehingga aku pun mulai larut dalam kejenuhan Jenuh karna dunia ini tak pernah memuaskan "Bahkan jika seisi dunia menjadi milikku, tanpa tahu untuk apa aku mendapatnya, maka semua terasa hampa"

Read

Selalu terharu dan senang melihat sebuah tulisan Dari sebuah huruf yang dirangkai kata dan dipersatukan dalam kalimat, aku menikmati bagaimana sebuah makna kemudian tersirat Di kala tulisan bisa menjadi sebuah kebosanan dan kejenuhan bagi banyak pihak, bagiku ini seperti musik dan film yang terus berputar Menghadirkan warna dan pemahaman baru Dan aku suka akan semua itu Seiring waktu, sempat terpikirkan apa sebenarnya yang membuat saya sangat tertarik dengan tulisan dan menulis Membaca dan menulis menjadi begitu menyenangkan buat saya Ketika ada sendu, bahkan ketika orang terdekat tidak mampu menjadi teman cerita, doa dan menulis menjadi satu satunya yang menyenangkan Membaca apalagi, membuat aku seperti menemukan kisah baru yang kerap menenangkan dan mengajar aku ketika mungkin tak ingin mendengar siapapaun Membaca seolah melihat dunia baru, jendela dunia yang tak bisa aku lihat dari sisi lain sebelum aku membaca Sampai saat ini saya masih merasa sangat sayang kepada minat membaca ana...

Takdir?

Hari ini belajar lagi tentang hal baru Bagaimana setiap orang diberi kesempatan memilih jalan hidupnya sendiri Nyatanya, dalam apa yang dikatakan orang takdir Allah masih memberi kebebasan bagi kita untuk menentukan apakah kita harus mengeluh atau sebaliknya, mensyukuri jalan yang diberikanNya Ada banyak orang kaya memilih untuk menghabiskan uangnya dengan hal yang sia-sia Mati bunuh diri karena frustasi dan tak menemukan kebahagiaan Ada orang yang dalam kekayaannya memilih memakainya untuk memberkati orang lain Sehingga hidupnya hari demi hari semakin damai Ada orang miskin yang memilih bersungut-sungut Bertanya dan mengadu tapi berhenti berusaha Kemudian menghabiskan dan melelahkan tubuhnya Ada orang yang karena kemiskinannya justru berjuang dengan keras, menjadi pribadi yang tangguh Pribadi yang kemudian mengerti arti bersyukur dan tidak mudah menjadi sombong Karna ia tahu bahwa segala di dunia ini adalah anugerah yang bisa lenyap kapan saja Bermacam orang dicipta, ada yang pemarah,...