To Be Yourself
Memilih menjadi yang terbaik
Kadang beda tipis dengan menjadi seperti orang lain
Stiap melihat keberhasilan orang lain
Tak pelak kita kerap ingin meniru, menandingi, atau paling tidak sekedar merasa bahwa orang lain bahagia dengan dunianya
Pepatah ini sering muncul, katanya rumput tetangga slalu terlihat lebih indah
Dulu, saya tidak paham tentang maksud dari pepatah ini
Tapi sekarang, makin lama makin tau dan paham
Dalam hal hal kecil kehidupan tanpa sadar kita sering berkicau
Berkata tentang keelokan sesama, keberhasilan sesama dan memandang indah mengenai suksesnya sesama
Dalam hati kecil, kadang tersempil tanya tentang apa bisa menjadi seperti orang itu? Apa bisa sebahagia itu? Apa rasanya jadi seperti dia?
Jika diteruskan, ada kalanya rasa mengingini mulai muncul
Dari sekedar mengagumi hingga mengingini dan jika terus dilanjutkan mulai tidak dapat mensyukuri yang kita punya
Terasa bahwa milik orang lain lebih baik, terasa lebih indah dan terasa lebih nyaman
Tapi, mungkin jika kita mau lebih dalam melihat
Tidak ada sesuatu yang abadi yang dimiliki manusia
Bahkan yang kita lihat indah, bisa saja nyatanya kosong ketika kita miliki
Bukankah apa yang sudah kita miliki kerap terasa hambar pada waktunya?
Lagipula, hidup banyak orang terlihat nikmat bukan tanpa perjuangan
Ada banyak hal yang mungkin harus ia tinggalkan demi mendapatkan sesuatu yang nyaman sekarang ini
Hanya saja kita tak melihatnya saat sulit itu
Kita, kerap tak ada dan tak melihat kala orang menangis
Kita hanya memperhatikan kala senyum dan tawa itu muncul
Dan bahkan kadang tak juga paham apa tawa itu asli atau sekedar demi mengatakan aku baik baik saja di depan orang lain
Yang saya tahu sampai saat ini hidup bersama Allah ialah hidup yang terus terjaga baik dan buruknya
Suka duka dipakaiNya untuk kebaikan orang yang mengasihiNya
Dalam hidup, kadang kita perlu berhenti sejenak
Paling tidak untuk mensyukuri apa yang telah Ia anugerahkan dalam hidup ini
Karna kadang, hidup yang kita tidak syukuri ini bisa saja adalah hidup yang didambakan orang lain
Hanya saja, tak ada yang cukup berani mengatakannya di depan kita
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya" - Maz 139:14
Komentar
Posting Komentar