Purity
Tadinya setiap orang murni di hadapan Tuhan
Memberikan yang terbaik untuk Tuhan, memberi yang terbaik untuk orang lain
Tapi seiring waktu, seiring smua menjadi rutinitas
Apakah api yang membakar masih sama?
Atau mulai terganti dengan kebiasaan, dengan perubahan-perubahan yang muncul seiring waktu
Aku mulai berpikir dan kemudian merenungkan
Tadinya memberi dengan tulus dan ikhlas
Kemudian dipuji, menjadi makin semangat
Tapi entahlah.. Entah semangat karna memang semangat dari hati untukNya
Atau semangat karna pujian, untuk meraih lebih banyak pujian
Tadinya juga memberi dengan ikhlas, kemudian digerutu
Lalu setelahnya mulai menjadi letih lesu
Sebenarnya, melakukan karna apa dan karna siapa?
Jika untuk Tuhan, bukankah digerutu manusia bukanlah soal?
Jadi, mungkin antara bersuka dan berduka
Kita harus lebih bijak menguji
Karna apa, karna siapa, dan untuk siapa?
Mungkin dengan tahu alasannya, kita takkan mudah goyah entah ketika dipuji atau dihujat..
Memberikan yang terbaik untuk Tuhan, memberi yang terbaik untuk orang lain
Tapi seiring waktu, seiring smua menjadi rutinitas
Apakah api yang membakar masih sama?
Atau mulai terganti dengan kebiasaan, dengan perubahan-perubahan yang muncul seiring waktu
Aku mulai berpikir dan kemudian merenungkan
Tadinya memberi dengan tulus dan ikhlas
Kemudian dipuji, menjadi makin semangat
Tapi entahlah.. Entah semangat karna memang semangat dari hati untukNya
Atau semangat karna pujian, untuk meraih lebih banyak pujian
Tadinya juga memberi dengan ikhlas, kemudian digerutu
Lalu setelahnya mulai menjadi letih lesu
Sebenarnya, melakukan karna apa dan karna siapa?
Jika untuk Tuhan, bukankah digerutu manusia bukanlah soal?
Jadi, mungkin antara bersuka dan berduka
Kita harus lebih bijak menguji
Karna apa, karna siapa, dan untuk siapa?
Mungkin dengan tahu alasannya, kita takkan mudah goyah entah ketika dipuji atau dihujat..
Komentar
Posting Komentar