Belajar sakit
Kebenaran selalu menyenangkan bagi banyak orang yang mencari kebenaran
Ketaatan selalu menyenangkan bagi banyak orang yang terbiasa taat
Dulu, pandanganku kurang lebih begitu
Kurang lebih soal membuat orang lain menjadi sama seperti apa yang aku pikirkan, aku bayangkan, dan aku inginkan
Terkadang, aku diam jika gagal
Tapi ternyata bukan berhenti
Aku hanya mencari celah
Kapan bisa mengubah semua itu
Doa menjadi seakan mantera
Terasa ingin untuk bisa membuat apa yang diinginkan jadi nyata
Ada masa semua terasa samar
Terutama ketika berubah tak sesuai bayangan
Mengeluh, makin sedih dan merasa terluka
Memilih berlari dan bersembunyi
Kemudian ketika ada yang menemukan, terus berusaha membuat semua seakan baik
Dalam hati kecil ingin ada yang mengerti, ingin ada yang memahami
Tapi tak ada
Aku diam seribu bahasa
Menahan semua sehingga menjadi terlalu terluka
Sakit dan tak kunjung sembuh
Tapi disini aku mulai membayangkan apa yang tak pernah terbayang sebelumnya
Nyatanya, kebenaran dan ketaatan tidak semudah yang selama ini kuduga
Aku masih jadi si anak kecil, yang hanya ingin melangkah jika yakin
Yang hanya ingin bergerak jika ada teman bersama
Maka ketika dihadapkan pilihan yang berbeda dari jalan sebelumnya
Menemukan diri harus berjalan sendiri membuatku gemetar
Adakah ini yang dirasakan orang lain?
Yang telah lama tak terdengar suaranya dan yang telah hilang dari jalan bersama satu per satu
Mengapa mereka pergi, tanyaku dulu?
Apa pondasinya yang tidak terlalu kuat?
Tanpa sadar aku menghakimi..
Kini, segalanya berubah menjadi pernyataan, bisa jadi ini alasan mereka pergi dan menjauh
Badai dari luar datang terlalu kencang
Lalu aku termenung
Sejahat itukah aku dulu?
Setidakpeka itukah aku dulu?
Mungkin benar, pedih kadang membuat kita dapat mengerti bahwa kita manusia
Mengajar kita menyadari perlunya kerendahan hati
Memahami kita bukan siapa siapa tanpa Allah
Dan menyadari bagaimana memanusiakan manusia
Mengingat bahwa stiap orang punya kelemahan
Dan alangkah bahagianya jika dalam kelemahan, kita ditolong untuk menjadi kuat bukan dicela
Trimakasih, untuk pelajaran baru..
Ketaatan selalu menyenangkan bagi banyak orang yang terbiasa taat
Dulu, pandanganku kurang lebih begitu
Kurang lebih soal membuat orang lain menjadi sama seperti apa yang aku pikirkan, aku bayangkan, dan aku inginkan
Terkadang, aku diam jika gagal
Tapi ternyata bukan berhenti
Aku hanya mencari celah
Kapan bisa mengubah semua itu
Doa menjadi seakan mantera
Terasa ingin untuk bisa membuat apa yang diinginkan jadi nyata
Ada masa semua terasa samar
Terutama ketika berubah tak sesuai bayangan
Mengeluh, makin sedih dan merasa terluka
Memilih berlari dan bersembunyi
Kemudian ketika ada yang menemukan, terus berusaha membuat semua seakan baik
Dalam hati kecil ingin ada yang mengerti, ingin ada yang memahami
Tapi tak ada
Aku diam seribu bahasa
Menahan semua sehingga menjadi terlalu terluka
Sakit dan tak kunjung sembuh
Tapi disini aku mulai membayangkan apa yang tak pernah terbayang sebelumnya
Nyatanya, kebenaran dan ketaatan tidak semudah yang selama ini kuduga
Aku masih jadi si anak kecil, yang hanya ingin melangkah jika yakin
Yang hanya ingin bergerak jika ada teman bersama
Maka ketika dihadapkan pilihan yang berbeda dari jalan sebelumnya
Menemukan diri harus berjalan sendiri membuatku gemetar
Adakah ini yang dirasakan orang lain?
Yang telah lama tak terdengar suaranya dan yang telah hilang dari jalan bersama satu per satu
Mengapa mereka pergi, tanyaku dulu?
Apa pondasinya yang tidak terlalu kuat?
Tanpa sadar aku menghakimi..
Kini, segalanya berubah menjadi pernyataan, bisa jadi ini alasan mereka pergi dan menjauh
Badai dari luar datang terlalu kencang
Lalu aku termenung
Sejahat itukah aku dulu?
Setidakpeka itukah aku dulu?
Mungkin benar, pedih kadang membuat kita dapat mengerti bahwa kita manusia
Mengajar kita menyadari perlunya kerendahan hati
Memahami kita bukan siapa siapa tanpa Allah
Dan menyadari bagaimana memanusiakan manusia
Mengingat bahwa stiap orang punya kelemahan
Dan alangkah bahagianya jika dalam kelemahan, kita ditolong untuk menjadi kuat bukan dicela
Trimakasih, untuk pelajaran baru..
Komentar
Posting Komentar