Kenyataan
Banyak yang terjebak dengan ekspektasi, penuh harapan, tinggi asa, walau sebenarnya kosong
Kita kerap terlalu takut untuk menerima kenyataan yang ada sebenarnya
Demi menghilangkan ketakutan itu, kita menambal setiap orang dan cerita yang tak sempurna dengan khayalan bahwa itu sempurna
Sampai akhirnya kita dapati semuanya tak sesempurna yang kita bayangkan
Kemudian kita marah, kesal, benci, atau merasa terbohongi
Meski sebenarnya hati kecil kita tahu ini akan terjadi
Jika berharap itu melelahkan, lantas untuk apa pasang harapan tinggi?
Bukankah realita mengajarkan kita sebuah arti apa adanya?
Yang meski menyakitkan namun tidak membohongi
Yang meski pedih namun menyelesaikan
Aku benci, kadang aku masih terus benci jika harus berhadapan dengan realita
Ia kerap merusak mimpi dan asaku
Tapi apa daya?
Aku hanya bisa melawannya dengan menghadapinya
Selamat pagi wahai kenyataan, terimakasih telah menyadarkanku itu hanya mimpi sementara..
Komentar
Posting Komentar