Dua Jalan Cerita

Bukankah ada begitu banyak alasan untuk tidak mempercayai Allah?
Ketika hidup kita dilanda masalah yang bertubi-tubi dan seakan kita harus menanggung semuanya
Semuanya harus diselesaikan, dan bagaimanapun juga itu mengganggu konsentrasi kita
Menarik kita ke wilayah yang seolah-olah semuanya adalah neraka
Betapa mengganggunya ketika kita harus mendengar isak tangis dari orang yang kita kasihi
Dan betapa menyakitkannya ketika kita harus kehilangan orang yang kita sayangi
Adakah Allah adil? Adakah Allah sungguh Maha Melihat?
Mungkinkah ia mengerti betapa sakitnya luka yang diderita manusia?
Adakah usahaNya untuk menolong kita?
Jika ya, mengapa semuanya itu terjadi?
Untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya?
Tidakkah semua ini terasa seperti sampah dan omong kosong?
Aku belajar dari hidup ini
Dan yang aku tahu, Ia tidak datang di waktu yang terlalu cepat
Mungkin itu kenapa aku selalu merasa Ia lambat
Meski Ia juga tidak pernah datang terlambat
Ia hadir di waktu yang tepat, namun sayangnya kita sering gagal memahami kapan waktu yang tepat itu
Dalam kelemahan dan keterbatasanku sebagai manusia, aku dipenuhi usaha untuk melihat segala sesuatu dari keterbatasan penglihatanku
Yang tak pernah mampu untuk menjangkau penglihatan sejauh alam raya ini terbentang
Lalu aku berusaha menembuskan pikiranku pada masa depan
Tapi aku tak bisa dan tak mampu menjangkaunya
Lalu aku merasa Allah tak adil
Meski aku belum sampai pada akhir kisah yang Ia ingin tulis
Allah tidak pernah salah, sama sekali tidak
Tapi kita, seringkali lari dari jalurNya, meninggalkan skenario ceritaNya
Dan setelah kita mendapati kesalahan kita ketika melakukan semua itu
Kita berdalih, seolah-olah kita tidak tahu ini akan terjadi
Dan memaksa Allah menanggung semua kesalahan yang kita buat
Menuduh Ia merekayasa semua kejadian kelam dalam hidup kita
Mungkinkah Allah marah?
Yang aku tahu sejauh ini Ia datang merangkul domba-dombaNya masih dengan cara yang sama
Cara yang penuh kasih
Dan dengan kelemahlembutanNya, Ia berusaha membisikkan kita dengan kebaikanNya
Menyatakan Ia ingin memberitahu kita jalan yang harus kita tempuh
Jalan yang tidak akan menyakiti dan mengecewakan kita
Jalan yang ketika kita jatuh, Ia tidak akan membiarkan kita hingga tergeletak

Tapi, adakah kita memilih jalan itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours