Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Palsu

Akhirnya sampai pada perenungan ini Pernah terpikir bahwa kisah ini mungkin bisa jadi sempurna Tapi kenyataan lebih sering tak sebanding dengan harapan Mungkin bisa dibilang sempat terjatuh, tersandung, tapi tak ada niat juga untuk bangun Lebih suka meratap dan kemudian mengadu Merasa seolah tak ada yang peduli, tak ada yang ingin membangunkan Padahal, masih mampu berdiri di atas kaki sendiri Sekarang mulai mengerti Betapa pahitnya dikritisi dan bukan dinasehati Aku mencari, mencari seseorang yang mau memegang tangan ini Menyadarkan aku Karna aku juga ingin kembali Tapi tak ada Mereka smua menggunjing Aku tahu itu kebenaran, tapi jadi terasa pahit didengar Karna dikatakan dengan penuh dengki Penuh tatap yang menghina dan menuduh Aku, lalu tak punya keinginan membela diri Aku jadi hanyaa ingin diam Melihat dan menunggu Terserah, sampai kapan mereka mau terus menggunjing Mungkin jika tak sanggup lagi, aku akan memilih pergi Tapi yang pasti aku belajar Bahwa tak sem...

24 Agustus

24 Agustus tahun ini, semuanya terasa hampir lengkap Bersyukur karna di pagi hari terbangun masih Tuhan anugerahkan kesehatan Mulai beranjak dari saat teduh, melakukan aktivitas untuk siap-siap kerja, kembali bersyukur karna melihat mama diberi kesehatan tahun ini dan masih tetap semangat memasak pagi pagi buat anaknya Bersyukur karna punya mama yang sangat baik dan peduli pada anak-anaknya Selesainya, berangkat ke kantor dan kembali bersyukur karna Tuhan baik, masih terus menyertai perjalanan saya Saya masih dikasih kesempatan sampai dengan selamat ke kantor Dan tak lupa, penuh syukur karna bisa mendapat pekerjaan yang cukup baik Tempat dimana bisa belajar banyak untuk si fresh graduate yang masih banyak belum tahunya ini Bersyukur lagi, karna diberi anugerah punya rekan kerja yang baik baik sekali Sampai mau rela relain ribet di kantor dan patungan disaat gaji lagi seret-seretnya akhir bulan ini buat bikin surprise ulang tahun saya Belum selesai disitu, pulang pulang dapat ...

Untuk apa?

Karna alasan cinta, ada kalanya persahabatan dua orang kemudian terabaikan Hilang lenyap karna ada yang mengingini dan ada yang tidak sanggup membalas Karna cinta, ada orang orang yang kemudian mengorbankan sesuatu yang diingini dan terluka Karna cinta, banyak perkara yang kecil menjadi begitu besar Sebabnya tak lain karna semuanya dilibatkan dengan perasaan Tapi, apakah itu cinta? Apakah itu cinta, jika dengan tak memilikinya membuat kita sanggup tak berkomunikasi dan seolah tak mengenalnya? Apakah itu cinta, jika kamu sanggup berhenti berjuang dan sanggup kehilangannya? Apakah itu cinta, jika karenanya banyak orang kemudian terluka? Apakah itu cinta? Yang kemudian membawa jarak kepada dua orang yang mengaku mencinta lalu kemudian memilih berpisah? Apakah itu cinta? Jika nyatanya cinta itu semenyakitkan itu, apakah lantas cinta itu butuh ada? Jika ia lebih banyak menciptakan luka daripada bahagia~

Rindu

Ada rindu yang tak bisa diucap Harus dikirim lewat berbagai alasan Karna tak pantas untuk diumbar Tetap membuat pedih, menyakitkan dan lebih sering menusuk hati Membuat kadang air mata terjatuh Tapi bahkan yang lebih dalam memang selalu yang tak terlihat Itu mungkin perasaan saat ini Yang menahan sebuah rasa Karna memang tak diijinkan untuk diluapkan Kadang, hidup ini menjadi memilukan Bukan karna tak ada yang bisa membahagiakan Tapi mungkin karna tak bisa memilih meski ini hidup kita sendiri Apalagi dalam lemahku Aku selalu berlari dari keinginan Bukan, bukan karna tak mengingini Sama sekali tidak, jika kamu tahu Tapi, karna tak sanggup jika nantinya harus kehilangan Aku, sering merasa seakan aku ini pecundang Aku bisa dibilang hanya lari dari sebuah kenyataan Yang nyatanya sampai saat ini masih terus menghantui Terasa tersiksa tapi tak sanggup bercerita Karna terlalu takut semakin menyakiti Aku hanya mampu menuliskannya... Dapatkah semuanya kembali? Mungki...

To Be Yourself

Memilih menjadi yang terbaik Kadang beda tipis dengan menjadi seperti orang lain Stiap melihat keberhasilan orang lain Tak pelak kita kerap ingin meniru, menandingi, atau paling tidak sekedar merasa bahwa orang lain bahagia dengan dunianya Pepatah ini sering muncul, katanya rumput tetangga slalu terlihat lebih indah Dulu, saya tidak paham tentang maksud dari pepatah ini Tapi sekarang, makin lama makin tau dan paham Dalam hal hal kecil kehidupan tanpa sadar kita sering berkicau Berkata tentang keelokan sesama, keberhasilan sesama dan memandang indah mengenai suksesnya sesama Dalam hati kecil, kadang tersempil tanya tentang apa bisa menjadi seperti orang itu? Apa bisa sebahagia itu? Apa rasanya jadi seperti dia? Jika diteruskan, ada kalanya rasa mengingini mulai muncul Dari sekedar mengagumi hingga mengingini dan jika terus dilanjutkan mulai tidak dapat mensyukuri yang kita punya Terasa bahwa milik orang lain lebih baik, terasa lebih indah dan terasa lebih ny...