Tak Dapat dan Tak Ingin Pergi Lagi

Aku sempat menjadi bodoh, merasa Allah tak sanggup menjaga
Aku menjadi begitu sombong, berpikir aku terlalu berguna
Sampai-sampai aku bisa menolak anugerahMu
Aku sempat kembali lagi dalam masa kebodohanku, menganggap bahwa diri ini milikku
Sehingga aku merasa cukup berhikmat memutuskan semuanya sendiri
Setelah damai itu hilang, kala aku pergi menjauh dariMu
Aku baru mengerti betapa pedihnya rasa kehilanganMu
Betapa pahit dan menggelisahkannya hidup tanpaMu
Aku mengakui aku tak dapat, tangis ini tak kunjung berhenti
Sebab aku sangat mencintaiMu, dan tak sedikitpun anganku pergi dariMu
Kumohon tolong aku bisa terus taat dan setia kepadaMu
Kumohon, jangan biarkan lagi aku berjalan sendiri mengikuti jalan kebodohanku
Tangkap aku kembali seperti waktu ini ya Allah
Sebab hanya Engkau yang sanggup memenuhi sukacitaku
Hanya Engkau yang rela menerima aku bahkan dalam keterpurukanku ini
Hanya Engkau yang masih menganggap aku berharga meski telah terlalu banyak menyakitiMu
Terimakasih untuk cintaMu yang begitu tulus
Aku berjanji taat penuh dan takkan meninggalkanMu


Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?  Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku  di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu  memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours