Bangun
Banyak orang tersakiti bukan karena ia disakiti oleh orang
lain, tapi karena dirinya sendiri
Salah satunya adalah ketika berharap di dalam sebuah harapan yang
sebenarnya tidak diciptakan untuk diharapkan
Sehingga ketika kenyataan terjadi, menganggap bahwa kondisi
terlalu menyesakkan ataupun orang lain seakan memberi harap palsu...
Mengapa begitu yakin pada imajinasi diri sebelum ada tanda
dan penjelas?
Padahal, bahkan dalam kata saja bisa penuh kebohongan
Lalu mengapa percaya pada sesuatu yang tak pernah
terkatakan?
Menikmati imajinasi katamu?
Sejauh ini yang kutahu semua itu akhirnya menyakitkan
Menyakitkan karena memang semuanya imajinasi!
Kumohon, berhentilah... Berhentilah membohongi dan membodohi
dirimu
Kau pantas bahagia, pantas merasakan kesenangan layaknya
imajinasi yang kau buat dalam pikiranmu
Tapi ada waktunya, ada masanya, ada kesempatannya dan
mungkin bukan sekarang
Jadi kumohon menjadi kuatlah, bertahanlah, berharaplah tapi
bukan berimajinasi
Percayalah Ia tetapkan semuanya baik sesuai waktuNya
Dan itu jauh lebih dari pikiran dan imajinasimu yang
terbatas
Karna kita bukan Pencipta
Komentar
Posting Komentar