Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Cinta dan Jatuhnya

Jatuh cinta.. adalah hal yang baik, tetapi bukan yang terbaik.. Ada banyak hal di dalamnya, tetapi ada banyak hal juga di atasnya. Anda tidak bisa menjadikan jatuh cinta sebagai dasar dari seluruh kehidupan. Jatuh cinta adalah perasaan yang mulia, tetapi tetap saja ia hanyalah sebuah perasaan. Saat ini tidak ada perasaan yang bisa diandalkan yang bisa berlangsung sampai ke intensitasnya yang penuh, atau bahkan untuk bisa berlangsung... Sebaliknya, kondisi jatuh cinta biasanya tidak berlangsung lama.. Namun kondisi berhenti 'jatuh cinta' tidak harus berarti berhenti mencintai. Cinta... adalah kesatuan yang mendalam, ditunjang oleh kehendak dan diperkuat secara hati-hati dengan kebiasaan; diperkuat dengan anugerah yang diminta dan diterima kedua orang dari Tuhan.. Mereka bisa menjaga cinta ini bahkan ketika masing-masing dengan mudah 'jatuh cinta' dengan orang lain, jika mereka mengizinkan diri mereka sendiri. 'Jatuh cinta' menggerakkan mereka untuk menja...

Hanya Engkau

Tidak ada alasan untuk sesorang berharap terlalu dalam pada manusia Tidak ada alasan untuk seseorang menTuhankan manusia dalam hidupnya Jelas, tak ada yang dapat memenuhi seluruh isi ruang hati dan kekosongan selain Allah Betapapun kita yang sendiri mencarinya dalam jiwa seorang kekasih, tak pernah cukup memenuhi kekosongan jiwa yang ada Atau kita, yang telah memiliki tambatan hati, takkan pernah bisa merasakan kesempurnaan pasangan kita Hanya jika Allah memenuhi tempatNya dalam kita Kita tidak mencari ketenangan di tempat yang salah Bukan pada manusia, dan bukan lewat sebuah tuntutan Tapi kepenuhan yang dicari dalam Allah, yang menenangkan dan meneguhkan Serta yang membuat kita mengasihi, bukan menuntut "There is none like You, no one else can touch my heart like You do.. I could search for all eternity long and find, there is none like You... Your mercy flows like a river wide and healing comes from Your hands suffering children are safe ini Your arms.. There is no...

Bangun

Banyak orang tersakiti bukan karena ia disakiti oleh orang lain, tapi karena dirinya sendiri Salah satunya adalah ketika berharap di dalam sebuah harapan yang sebenarnya tidak diciptakan untuk diharapkan Sehingga ketika kenyataan terjadi, menganggap bahwa kondisi terlalu menyesakkan ataupun orang lain seakan memberi harap palsu... Mengapa begitu yakin pada imajinasi diri sebelum ada tanda dan penjelas? Padahal, bahkan dalam kata saja bisa penuh kebohongan Lalu mengapa percaya pada sesuatu yang tak pernah terkatakan? Menikmati imajinasi katamu? Sejauh ini yang kutahu semua itu akhirnya menyakitkan Menyakitkan karena memang semuanya imajinasi! Kumohon, berhentilah... Berhentilah membohongi dan membodohi dirimu Kau pantas bahagia, pantas merasakan kesenangan layaknya imajinasi yang kau buat dalam pikiranmu Tapi ada waktunya, ada masanya, ada kesempatannya dan mungkin bukan sekarang Jadi kumohon menjadi kuatlah, bertahanlah, berharaplah tapi bukan berimajinasi ...

Tak Dapat dan Tak Ingin Pergi Lagi

Aku sempat menjadi bodoh, merasa Allah tak sanggup menjaga Aku menjadi begitu sombong, berpikir aku terlalu berguna Sampai-sampai aku bisa menolak anugerahMu Aku sempat kembali lagi dalam masa kebodohanku, menganggap bahwa diri ini milikku Sehingga aku merasa cukup berhikmat memutuskan semuanya sendiri Setelah damai itu hilang, kala aku pergi menjauh dariMu Aku baru mengerti betapa pedihnya rasa kehilanganMu Betapa pahit dan menggelisahkannya hidup tanpaMu Aku mengakui aku tak dapat, tangis ini tak kunjung berhenti Sebab aku sangat mencintaiMu, dan tak sedikitpun anganku pergi dariMu Kumohon tolong aku bisa terus taat dan setia kepadaMu Kumohon, jangan biarkan lagi aku berjalan sendiri mengikuti jalan kebodohanku Tangkap aku kembali seperti waktu ini ya Allah Sebab hanya Engkau yang sanggup memenuhi sukacitaku Hanya Engkau yang rela menerima aku bahkan dalam keterpurukanku ini Hanya Engkau yang masih menganggap aku berharga meski telah terlalu banyak meny...

WaktuNya

Ada yang indah dalam waktu menanti Ada yang indah dalam waktu menunggu Bahkan meski harus mengorbankan air mata hingga berjatuhan Karena merasa tak sanggup untuk menahan sebuah keinginan Sesuatu yang baik, yang sebenarnya sudah tak perlu lagi dipertanyakan Mengapa harus ditahan demi sebuah penghormatan dan persembahan? Demi sebuah ijin dan kesadaran bahwa memang belum waktunya? Adakah ketaatan itu senantiasa membuahkan hasil yang manis? Atau justru terus menguji, dan kemudian menghilangkan sesuatu yang kuingini? Ini bukan pertama kalinya aku harus bertahan dan menunggu Ini bukan pertama atau kedua kalinya aku menguji Tapi menjadi lebih dan semakin berat Karena pengalaman sebelumnya membawa jawaban yang menggelisahkan Tak sesuai keinginan dan sangat memedihkan hati Tapi yang kutahu adalah Ia mengerti dan memahami lebih dari diriku Sesuatu yang baik jika dipersatukan dalam waktu yang tak tepat adalah masalah baru Karena mematangkan sesuatu yang masih harus bertumbuh hanya...