God do the rest

Tadinya aku pikir air mata yang jatuh selalu berbicara kesedihan, berbicara ketidakadilan, dan bicara ketidaksanggupan seorang yang bodoh, yang bahkan tidak mengerti harus melakukan apa
Namun hari ini aku belajar lebih banyak bahwa meski semua terasa pedih, tak berarti Allah meninggalkan
Ia ada, setia dan selalu menjaga, meski PribadiNya tak tampak secara nyata dan dapat dilihat oleh mata
Isak tangis, pedih, kecewa kadang membuat aku seakan ingin berlari dari dunia ini
Berlari ke tempat mana saja, yang sunyi, sepi dan bisa membuat aku menjadi tenang
Atau mungkin berlari kepada seseorang, berharap memperoleh ketenangan dan dukungan
Tapi semua terasa hampa, hampa karna memang kosong dan seakan tak ada arti
Aku terus butuh Tuhan, Ia satu-satunya yang bisa menemani dan mengerti aku, kala aku mendapati tak ada yang bisa betul-betul mengerti apa yang kurasakan saat ini
Terjebak dalam ruang sempit yang membuat aku terus merasa bersalah bahkan tanpa bisa berbuat apapun selalu menjadi kepedihan dan luka yang dalam
Aku menderita seakan bukan karna sekedar sulit, tapi karna jiwa ini bertanya dan terus mempertanyakan
Mengapa harus menanggung duka dari apa yang tidak dilakukan?
Mengapa harus bertanggungjawab bahkan untuk sesuatu yang aku tak mengerti bagaimana menyelesaikannya?
Aku tahu sampai saat ini aku belum menemukan jawaban smua pertanyaan yang ada
Tapi yang aku pahami ialah bahwa Ia tak meninggalkan aku sendiri
Jika sgala kesanggupanku ialah pekerjaan Allah, lantas apa hak ku meminta masalah yang lebih kecil?
Bukankah Ia, yang akan menyelesaikanNya juga bagiku?
Terimakasih Tuhan untuk selalu ada dan bertahan di sisiku, bahkan di kala aku tak menganggap Engkau ada.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours