Cerita bis kota

Malam ini jadi berbeda kala memandang mata itu
Mata yang berbeda dan memancarkan arti
Meski dibungkus dalam bungkusan yang terlihat kasar dan kusam
Entah mengapaa aku justru melihat peluh dan tangis di dalam hati yang dibungkus begitu keras
Teriak dan ucap disampaikan di atas bis kota
Seolah mewarnai kembali tambahan jerit luka dari si miskin
Yang bertahan hidup dengan berharap dan beriman
Seolah esok masih ada
Jeritnya mungkin kencang, seakan memilih untuk mati rasanya seperti jauh lebih baik
Tapi ia memilih bertahan, berharap besok hari berbeda
Meski di esok hari nyatanya duka itu masih sama
Kala mencari makan begitu sulit, dan pandangan orang yang tak kunjung berubah dari menghina jadi mengasihi
Kala aku jadi petinggi nanti, ijinkan aku kiranya bisa tetap melihat dari hati kecil seperti malam ini
Ijinkan aku membetahkan diri jika harus berdesakan di bis kota
Menahan keringat demi melihat dan menolong mereka yang jiwanya hampa dan terluka
Yang berharap pada mereka yang diberi kesempatan menolong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours