Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hujatan

Aku pernah dalam rasa terusik Marah tapi kusimpan dalam hati Rasanya begitu kesal, Mendengar gumaman mereka yang tak tahu tapi sok tahu Berapa kali terus ada dalam emosi ini Rasanya tak nyaman Ingin melawan, tapi tak ingin jadi sama seperti mereka Yang dengan mudah menghujat hidup orang lain Mungkin ini yang ingin ku kata Meski selama ini tak terucap Tahu apa kamu tentang hidupku? Apa yang telah kulalui dan kulewati? Saat kakiku berdarah dan harus tetap melangkah Apakah kamu ada disana? Tapi selesai larut dalam marah, Hati ini makin tak tenang... Mulai berpikir kembali Mengapa aku jadi sama? Memaki walau dalam hati Kemudian aku terperanjat, Suatu pemahaman menyadarkanku... Mengapa tak ikhlas aku ketika diajari? Mengapa rasanya tak nyaman dianggap tak baik? Apa karna selama ini merasa diri sempurna? Sehingga yang diingini hanyalah pujian Rasanya jadi benci dengar komentar Rasanya diri ini sudah cukup baik... Aku tertegun, merenung, mengingat lagi... ...

Temukan

Kita punya banyak alasan untuk berhenti bicara Ada kalanya itu karna lelah terlalu lama tak didengar Merasa tak guna bicara Kita punya banyak alasan untuk berhenti optimis Ada kalanya semua mengecewakan Dan hanya manis di awal Kita punya banyak alasan untuk memandang buruk orang lain Karna pernah dihina dan dicaci Sehingga kehilangan semangat Kita punya banyak alasan untuk merasa sendiri Karna ditinggal Tanpa sebuah kata dan kesempatan Kita punya banyak alasan untuk menjadi pahit Karna hidup bisa begitu baik pada orang lain Tapi tidak dengan kita Kita punya banyak alasan untuk tinggal dalam alasan negatif itu Karna memang kita merasakannya Tapi... Kita juga punya alasan untuk menolak alasan-alasan itu lebih lama singgah dalam diri kita Karna kitalah yang dapat mengubah alasan alasan itu menjadi sebuah semangat Tolong, untuk jangan berhenti Sesungguhnya, kamu hanya perlu menemukan satu alasan untuk bergerak melawan alasan-alasan i...

Bertahan

Tentu tidak mudah Untuk berpijak dalam dua sisi Satu, ingin banyak bercerita dan menolong Namun, kedua kaki harus bertahan menguasai Berat rasanya dan melelahkan Mungkin itu mengapa si Bijak menolak Dan memberi saran Jangan berpijak pada dua sisi Karna memang itu membuat kita harus begitu lentur Dan ditarik adalah sesuatu yang menyakitkan Tapi, bagaimanapun juga.. Suatu saat bisa saja semua itu putus Mungkin, saat ia tidak bisa lagi lentur dan elastis Ketika satu memilih kiri, dan satu memilih kanan Semua itu, entah kapan Tapi pasti..

Kosong

Kosong Mungkin itu adalah satu kata tanpa penjelasan Berbagai rasa yang sebenarnya nihil Ia stagnan Tapi mematikan Menjerat perlahan Sampai kita kehilangan rasa Jika ingin terisi, Bersiaplah tercampur Karna baik atau buruk Tetap saja itu lebih berarti Dan itulah yang membuat kita Bergerak dan tetap hidup