MerindukanMu Tuhan

Saya ini bisa dibilang seperti manusia bodoh
Terlalu memikirkan banyak hal
Setiap kali orang lain terluka, saya selalu saja ikut terluka
Waktu orang lain bertengkar, saya sering tidak dapat bertahan untuk tidak bersedih hati
Saya menangis sendiri, mempertanyakan diri sendiri
Kenapa harus selalu mendengar pertengkaran yang saya benci
Saya habis dengan semua air mata saya sampai mereka yang bertengkar tertawa kembali
Seolah tidak ada yang terjadi
Dan saya masih saja diam dengan luka karna harus melihat mereka yang saya kasihi bertengkar

Saya dari kecil sudah biasa mendengar teriakan
Disalahkan dan dibuat jadi tumbal atas kesalahan orang lain
Saya sudah sangat terbiasa
Itu semua sudah jadi rutinitas yang bisa saya tebak
Alasan yang sama, orang yang sama, tetap itu yang membuat hati saya menjerit
Tapi yang paling saya benci adalah fakta bahwa saya masih tetap menangis tiap menghadapinya
Saya merasa bodoh, tapi masih terus berkutat dalam kebodohan yang sama

Dalam hati kecil saya, saya masih sering bertanya
Tuhan ada dimana saat saya dalam situasi seperti ini?
Tuhan ada dimana saat orang orang yang saya kasihi bertengkar?
Tidakkah Ia ingin melerai mereka sama seperti apa yang slalu saya lakukan?
Apa Ia tidak melihat betapa terlukanya saya?
Dan apa Ia tidak peduli dengan semua yang terjadi pada saya?

Mungkin, selama ini saya masih terus jadi pribadi yang selalu memikirkan apa kata orang
Apa perasaan orang lain jika saya melakukan ini dan itu
Apa mereka terluka?
Dan jika ya, saya pasti memilih menyingkir
Memilih menimbun semua asa, cita dan pendapat saya
Yang penting mereka bahagia
Bahkan meski saya harus menyakiti saya dan melenyapkan semua keinginan saya
Bahkan pergi dari dunia yang saya cintai pun saya rela

Tapi kadang saya bertanya dalam diam ini
Kapan waktunya saya dipahami? Kapan waktunya mereka mengerti semua keinginan dan pengorbanan saya?
Kapan waktunya ketika saya dipanggil pulang oleh Bapa?
Supaya saya dapat merasakan dicintai, dipeluk olehNya dan merasakan kasihNya?
Aku rindu Tuhan, aku rindu berada di pangkuanMu, sungguh aku rindu....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

To be Yours

Kau terlebih rindu