Money

Uang dengan segala kenikmatan dan kenyamanan yang ditawarkannya masih terus menjadi jerat bagi banyak orang
Tidak hanya bagi mereka yang dengan nyata hidup secara duniawi, tapi juga mereka yang terbungkus dan terlihat rohani
Banyak apatisme kepada Allah kemudian terjadi karena melihat hal ini
Menyakitkan karna bahkan mereka yang berjubahkan kegiatan rohani juga terjerat dalam uang
Membela bukan lagi kebenaran dalam diri, tapi kenyamanan semu itu
Aku tidak mengerti, mengapa kebenaran dapat dipelintirkan begitu saja
Seolah semua bisa disubjektifkan, dibuat berdasarkan dan tergantung penilaian
Dan aku benci, selalu benci kala aku hanya mampu diam dan tak dapat mengubah apapun
Aku berteriak dalam doa, memohonkan azab bagi mereka yang memelintirkan kebenaran itu
Tapi mengapa begitu tenteram dan didukung banyak pihak hidup mereka yang menyimpang dari jalanMu?
Mungkinkah aku bersalah dalam kemarahan ini?
Apakah kasihMu terlalu dalam bahkan bagi mereka yang mengkhianatiMu?
Sampai saat ini aku masih tak dapat mengerti jalan pikiranMu
Tapi aku hanya bisa belajar mempercayai Engkau selalu tahu yang terbaik
Meski aku melihatnya bukan sebagai kebaikan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours