Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Love

Lucu, ceritanya kami tidak pernah terlalu dekat Bukan salah satu sahabat dekat, meski kami saling kenal sejak beberapa tahun yang lalu Lucu, karena sebelumnya saya sempat sangat yakin takkan pernah ada jalan ataupun alasan untuk kami bersama Bahkan meski banyak orang mendukung, saya tak pernah punya keinginan terlibat relasi dengannya Lucu, karena waktu sudah ada langkah darinya, saya sempat tetap mengeraskan hati dan tak mau membuka hati Lucu, karna saya sempat meyakini bahwa akan bersama orang lain dan kemudian melangkah dengan yakin tak akan bersamanya Namun kini yang lucu adalah karena saya kemudian jatuh cinta padanya yang berbeda karakter, berbeda suku, gaya bicara, dan banyak perbedaan lainnya, kecuali kecintaan kami pada Tuhan.. Dan yang paling lucu dari segala sesuatunya, saat ini saya tidak lagi peduli akan semua kekurangan dalam dirinya yang dulu sangat bermasalah buat saya Yang saya tau, saya hanya ingin menolongnya, bukan memperburuk keadaan ataupun emosinya denga...

Money

Uang dengan segala kenikmatan dan kenyamanan yang ditawarkannya masih terus menjadi jerat bagi banyak orang Tidak hanya bagi mereka yang dengan nyata hidup secara duniawi, tapi juga mereka yang terbungkus dan terlihat rohani Banyak apatisme kepada Allah kemudian terjadi karena melihat hal ini Menyakitkan karna bahkan mereka yang berjubahkan kegiatan rohani juga terjerat dalam uang Membela bukan lagi kebenaran dalam diri, tapi kenyamanan semu itu Aku tidak mengerti, mengapa kebenaran dapat dipelintirkan begitu saja Seolah semua bisa disubjektifkan, dibuat berdasarkan dan tergantung penilaian Dan aku benci, selalu benci kala aku hanya mampu diam dan tak dapat mengubah apapun Aku berteriak dalam doa, memohonkan azab bagi mereka yang memelintirkan kebenaran itu Tapi mengapa begitu tenteram dan didukung banyak pihak hidup mereka yang menyimpang dari jalanMu? Mungkinkah aku bersalah dalam kemarahan ini? Apakah kasihMu terlalu dalam bahkan bagi mereka yang mengkhianatiMu? Sampai s...

S.Sos

Gambar
Agustus diawali dengan sesuatu yang sangat menyenangkan. Kelulusan setelah 4 tahun berkuliah dan kini berhasil memperoleh gelar S.Sos. Tak ada yang bisa panjang diucapkan selain terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Sang Pencipta atas anugerah dan kesempatannya mencicipi pendidikan hingga ke jenjang ini, serta kesanggupanNya yang memampukan saya melewati tahap ini. Begitupun kepada orang tua, kakak tercinta, dan juga tak lupa semua sahabat saya, baik di persekutuan dan juga kampus. Saya sadar saya lemah, tapi bersyukur senantiasa Dia mampukan,