Pergi

Beberapa orang sibuk, terlalu sibuk menolong orang lain bahkan sampai lupa menolong dirinya sendiri
Kekhawatiran ini mulai muncul, terasa begitu memedihkan ketika melihat mereka yang kita sayangi menderita
Tapi alih-alih memberi diri ditolong, beberapa orang melakukan caranya sendiri untuk menolong diri mereka
Sementara dalam pertolonganlah kita sungguh mendapati relasi yang sebenarnya
Kasih, yang menolong dan menerima
Kasih yang bahkan tak rela membuat orang yang kita kasihi menderita

Aku kemudian teringat, mungkin seperti itulah Allah
Menjaga kita dengan kasih-Nya, melindungi kita dari kesalahan pilihan yang kita buat
Karenanya, kita seakan-akan merasa terkukung, merasa tidak bebas, dan merasa tidak mandiri
Tapi sebenarnya Allah hanya ingin bahwa kasihNya dirasakan oleh setiap anak-anakNya
Tanpa pamrih dan karena cinta-Nya bagi kita
Semata-mata demi menjaga kita agar tidak melangkah ke jalan yang salah dan yang menyiksa kita

Adakah kita memilih untuk tinggal dalam kasih dan anugerahNya?
Atau memilih jalan kita sendiri dan pergi menyia-nyiakan kasih itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours