Muka Dua

Tidak banyak yang berani berujar di kala berada dalam posisi yang sulit
Kala berkata jujur menjadi hal yang menyakiti orang lain, kala berkata yang tak jujur justru menyenangkan banyak pihak
Muka dua, mungkin jadi seperti itu kiasannya
Terus berusaha menyenangkan setiap orang
Tanpa menyadari kehilangan jati diri
Tersakiti dan batin memberontak
Tapi seakan tak punya kekuatan untuk berhenti dari permainan
Kecuali jika berani mengambil resiko
Dibenci karena benar dan menjadi diri sendiri
Disanalah kebebasan dapat diterima
Sukacita tak terlampaui, sbab nikmatnya karna batin yang terjaga dalam kemurnian
Tidak perlu rasa takut dan tak perlu dihantui gelisah
Semuanya kembali pada apa yang sebenarnya
Dan aku selalu suka masa-masa itu, masa dimana aku bukan jadi pengecut, yang lari dari kenyataan dan membuat batin menjadi tersiksa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours