Rindu


Aku merindukan lagi bayangnya
Setelah sekian lama mampu kuhapus dirinya
Kini kenangan menyentakku dengan keras
Hingga aku terpaksa terbangun

Apa aku masih menyayanginya?
Mungkinkah masih ada rasa dalam relung ini
Yang selalu kuhindari
Yang tak mau aku akui dalam diri

Ketika ia telah pergi
Dan ketika ia telah jauh melangkah
Kusadari ratap dan peluhnya
Kupandang wajah kasihnya yang tulus

Andaikan mampu kugenggam tanganmu
Tanpa setengah hati
Tanpa setengah jiwa dan perih
Mungkin aku akan menyayangimu kembali

Debu dan kusam terlihat
Namun tak urung terhapus semua kebersihan
Ketika cinta telah tertambat
Tak ada memori yang terlupakan

Aku berusaha sampai saat ini
Menepis debu menepis arang
Hingga semua terbakar
Dan melebur jadi abu

Aku terbiasa terdiam
Mendengar hentakan tangis
Yang menghanyutkanku dalam sepi
Dan menyadarkanku arti kebahagiaan

Bukankah setelah aku bersih
Tak ada lagi luka
Tak ada lagi perih
Dan aku tenang dalam tawa sepi ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dia, Diubahkan, dan Hidup Bagi Dia

Kau terlebih rindu

To be Yours