Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Fight

Untuk sesuatu yang tidak dapat terulang, harusnya yang terbaiklah yang diberikan Untuk sesuatu yang tak ingin disesali, sudah sepatutnya perjuangan terbaik dilakukan Entah itu rasa malas, bosan, jenuh... Harusnya tak lagi jadi alasan jika mengerti apa yang dituju Kita.. Kerap menyesali segala sesuatunya ketika sudah terlambat Tapi bahkan di masa dapat memberi yang terbaik, justru gugur melawan keinginan diri Siapa menabur kemalasan, tak pantas mengharap keberhasilan Karena jika keberhasilan itu pun datang, itu bukan hasil tapi sesuatu yang dicuri Dirampas dari mereka yang menjadi tekun sepanjang waktu Jadi jika bicara tentang adil Mungkin dapat dikatakan dengan kata ini Jangan menuntut jika tak sanggup memberi Jangan mengharap jika tanpa usaha Hidup ini bukan hanya bicara tentang anugerah, tapi juga usaha menghargai tiap anugerah yang diberikan..

Doa

Belum tahu harus melangkah kemana, belum paham harus mengejar apa Bertanya, tapi tak kunjung dapat jawaban Ketika tahu ada jawaban, tak menemukan inti dari jawaban yang diinginkan Harus berlari kemana dalam kecepatan berapa, juga tak tahu.. Menginginkan apa yang diinginkanNya tidaklah mudah Bahkan meski tahu jalanNya sulit tapi ujungnya bahagia Pengalaman bukan satu-satunya modal untuk tetap setia Pemahaman juga menjadi semu ketika tertimbun oleh kenyataan Tapi satu yang membuat langkah tegak adalah karena Firman terus memimpin Mungkin terlihat sangat-sangat semu Tapi tak ada yang lebih menggembirakan selain menjadi taat Baru tersadar, doa adalah sebuah pintu yang menghantarkan pada cahaya itu Sinar terang yang segera menyinari langkah dan memberitahu jalan Kuncinya hanya membuka dan mencari Jika hanya itu, masih haruskah bersikeras berjalan dalam kegelapan? “Bakar hatiku selalu berkobar, kumau setia melayani Engkau...”

Find

Keburukan yang ada meski sudah terus usaha dibasuh, dapatkah benar-benar hilang? Dalam tanya, ujar hati tak lepas dari pertanyaan tentang haruskah? Mengeluh bahkan tak jadi jawaban Tak jua menemukan ujung dan kadang justru memedihkan Tapi perih itu, bagaimana menghapusnya? Mungkin yang bermasalah adalah hati ini Karna terlalu banyak menuntut Mungkin yang bermasalah adalah diri ini Karna terlalu banyak menginginkan Tanpa sadar bahwa tak akan ada kata puas Bahkan setelah semua dan segala sesuatu tercapai Jadi, harus apa yang aku lakukan?